Hati

Tuesday, June 20, 2006

Selingkuh

TTM = Selingkuh = Kematian

mengapa?


Selingkuh dibagi menjadi 2 yaitu selingkuh secara fisik dan emosional

(TTM). Selingkuh fisik artinya melakukan kontak fisik dengan lawan jenis

seperti pelukan ciuman sampai dengan melakukan hubungan seks. Sedangkan

selingkuh emosional biasanya lebih berupa perasaan terhadap orang lain

yang bukan pasangannya misalnya kangen, ingin sering bertemu, perhatian

dengan lawan jenis yang bukan pasangannya. Menurut ahli konsultasi

keluarga Sukirno TTM merupakan gerbang menuju perselingkuhan fisik.


Siapa berselingkuh???


Dulu selingkuh identik dengan pria, kini tidak lagi selingkuh tidak hanya

didominasi pria tapi juga wanita di segala lapisan dan golongan bahkan

tidak memandang usia. Sebenarnya fenomena ini tidak hanya terjadi di kota besar tapi juga di daerah.


Orang sering berkata selingkuh itu indah namun keindahan yang diperoleh

hanya sekejab sementara malapetaka kehidupan rumah tangga justru

menghadang secara berlanjut. Seburuk-buruknya relasi dalam rumah tanga

yang telah dibina beberapa tahun apalagi dengan dikarunia putra/i sedikit

sekali kemungkinan untuk ditinggal begitu saja, hanya demi keputusan untuk

menikahi pasangan selingkuhnya, baik dari sisi laki2 atau sebagai suami

atau sisi perempuan sebagai istri.


Apa bedanya tissue dengan sapu tangan ? Tissue sekali pakai langsung

dibuang. Berbeda dengan sapu tangan. Sekotor apapun pastinya tidak

dibuang, melainkan dicuci kemudian dipakai lagi. Sewangi dan seindah

tissue riwayatnya tetap tissue dan tidak akan berubah menjadi sapu tangan.

Maksudnya senyaman2nya selingkuh lebih nyaman tinggal bersama pasangannya.


Kenapa Selingkuh ???

Setiap orang menikah mendambakan dan mencita2kan bisa menempuh kehidupan

perkawinan yang romantis. Namun tidak dapat dilupakan bahwa pernikahan

pada dasarnya terdiri dari 2 orang yang mempunyai kepribadian, sifat,

karakter, latar belakang keluarga dan problem yang berbeda satu dengan

yang lain. semua itu sudah ada jauh sebelum memutuskan untuk menikah.

Sehingga tidak mengherankan apabila kehidupan perkawinan tidak seindah

yang dibayangkan persoalan demi persoalan disertai keunikan2 masing-masing

individu.


Hal itu sering menjadikan kehidupan perkawinan menjadi hambar, jika sudah

demikian maka semakin membuka peluang selingkuh diantara mereka. Debbi

Layton Tholl seorang psikolog, perselingkuhan yang dilakukan orang-orang

yang sudah menikah pada dasarnya tidak semata-mata didasarkan pada

kebutuhan untuk mencari kepuasan seksual. Alasan tersebut justru mempunyai

presentasi terendah dibanding dengan alasan yang lain.


Menurut Debbie alasan paling kuat adalah : 90% karena tidak terpenuhinya

kebutuhan emosional dalam hubungan antara suami istri. Kebutuhan seksual

bukan menjadi masalah utama tapi justru muncul setelah terjadinya

kehancuran emosional dalam kehidupan perkawinan. Faktor genetika

(keturunan) juga ada kaitannya seseorang berselingkuh. Fakta yang diungkap

Prof. Tim Spector dari Twin research Unit di St. Thomas's Hospital London

menunjukan kasus perselingkuhan sifat suka berselingkuh berkaitan dengan

faktor genetik. Menurut Prof. Spector saat meneliti komponen genetik

sejumlah orang kembar menemukan jika satu orang dari kembar tersebut punya

sejarah berselingkuh maka 55% kemungkinan saudara kembarnya juga suka

melakukan hubungan gelap.


Selain ancaman kehancuran rumah tangga, selingkuh juga memiliki resiko

lainnya. Dari penelitian terakhir di Jerman sungguh menakutkan. Pria yang

tak setia memiliki kemungkinan meninggal saat berhubungan seks lebih besar

dibanding pria setia. Pria yang suka berselingkuh diketahui lebih riskan

terhadap serangan jantung.


Tim Peneliti dari Centre for Forensic Medicine di Frankfurt, mencoba

meneliti catatan kematian dari 30.000 orang yang hidup dalam masa tiga

dekade terakhir. Dari tumpukan arsip kematian tersebut mereka menemukan 60

kasus pria yang meninggal saat melakukan aktifitas seksual. Sebanyak 56

kasus, diketahui meninggal akibat serangan jantung saat berhubungan intim.

Empat kasus sisanya meninggal saat melakukan masturbasi.


Dari 56 kasus pria yang meninggal akibat serangan jantung saat bercinta,

hanya empat pria yang saat itu intim dengan pasangan resminya. Selebihnya

meninggal dalam pelukan kekasih gelap atau pekerja seks komersial di

hotel. Para peneliti Jerman hanya bisa berspekulasi, mengapa pria

meninggal di pelukan selingkuhan lebih banyak dibanding yang pelukan

pasangan resmi. "Kemungkinan besar mereka berusaha terlalu keras, melebihi

kapasitas tubuhnya untuk membuat selingkuhannya terkesan". Jelas Jubir

Centre for Forensic Medicine Frankfurt.


"Nikmatnya tidak sebanding dengan akibatnya" ucap seorang bapak yang kapok

setelah selingkuh puluhan tahun.



Banyaknya kasus-kasus selingkuh saat ini, ada baiknya kita perhatikan

ciri-ciri tersebut dibawah ini. Tapi kalau sudah melihat ciri-ciri seperti

ini pada pasangan anda uhm...be careful jangan langsung main hamtam kromo

marah2 dan menuduh.

Be cool !! coba mulai cari tahu dan buktikan.

Ciri-Ciri Pasangan Selingkuh :

1. Mulai senang merawat diri
2. Mendadak menjadi sangat modis
3. Berpakaian rapi untuk pergi bersama teman-teman prianya
4. Penjelasannya tentang dia kemana dan dengan siapa membingungkan
5. Serba rahasia dengan telepon genggam atau emailnya
6. Gelisah dam mengambil jarak ketika tampil bersama-sama
7. Menolak keintiman dan pernyataan kasih sayang
8. Libidonya menurun
9. Libidonya mendadak sangat tinggi
10. Suka melakukan trik-trik baru dalam seksualitas
11. Menjadi defensif dalam apa saja
12. Menjadi sangat pencemburu.


From: Good News edisi 9

special thanks to
tintin@lintasarta.co.id

0 Comments:

Post a Comment

<< Home